Dalam dunia piano elektronik, Yamaha telah menjadi pionir dalam menghadirkan alat musik yang mampu menjembatani kebutuhan para musisi panggung dengan kualitas suara tinggi dan daya tahan luar biasa. Salah satu produk yang mencerminkan visi tersebut adalah CP-60M, bagian dari keluarga Yamaha CP Series yang legendaris. Diluncurkan pada awal dekade 1980-an, CP-60M bukan sekadar piano digital biasa, melainkan representasi sempurna dari perpaduan antara kekuatan mekanikal piano akustik dan fleksibilitas teknologi modern.
Latar Belakang CP Series
Yamaha CP Series (stage piano) pertama kali dirilis pada tahun 1976, dimulai dengan CP-70 dan CP-80 yang membawa revolusi dalam dunia musik pertunjukan langsung. Dengan desain portable namun tetap menggunakan hammer-action dan string akustik, CP Series mengaburkan batas antara grand piano dan instrumen panggung. CP-60M, yang merupakan versi lebih kecil dan lebih ringan dari CP-70/80, hadir sebagai solusi praktis untuk musisi yang membutuhkan kemudahan mobilitas tanpa mengorbankan suara dan dinamika permainan.
Desain dan Konstruksi Fisik
Dari luar, CP-60M menampilkan bodi yang kokoh dengan balutan kayu solid, memberikan kesan instrumen serius yang siap diajak tampil di berbagai situasi panggung. Meskipun ukurannya lebih ringkas dibanding CP-70 dan CP-80, CP-60M tetap memiliki mekanisme string dan hammer layaknya piano akustik. Hal inilah yang membedakan CP-60M dari kebanyakan piano elektrik atau digital masa kini.
Instrumen ini dilengkapi dengan 88 tuts full-range, memberikan pengalaman bermain yang utuh dan autentik. Sistem action yang digunakan mengadopsi desain piano upright, memberikan respons jari yang akurat dan memungkinkan ekspresi musikal yang luas, mulai dari pianissimo yang lembut hingga fortissimo yang bertenaga.
Sistem Pickup Elektronik
Yang membuat CP-60M menjadi favorit di era 80-an adalah sistem pickup piezoelektriknya yang canggih. Dibandingkan dengan mikrofon tradisional yang rentan terhadap noise dan feedback, pickup ini menangkap getaran dari senar secara langsung, memberikan sinyal suara yang bersih, kuat, dan tahan gangguan saat digunakan di panggung dengan volume tinggi.
Pickup ini juga membuat CP-60M dapat langsung dihubungkan ke sistem amplifikasi atau mixer, menjadikannya alat ideal untuk konser, studio, hingga siaran televisi. Teknologi pickup ini juga menjadi inspirasi pengembangan lebih lanjut dalam dunia piano elektrik dan hybrid.
Mobilitas untuk Musisi Profesional
Salah satu keunggulan utama CP-60M adalah kemudahan mobilitasnya. Dibandingkan dengan grand piano atau upright piano biasa, CP-60M dirancang untuk mudah dibongkar dan dipasang, sehingga cocok digunakan dalam tur. Terdapat pegangan dan sistem engsel khusus yang memungkinkan bagian keyboard dan bodi dibagi menjadi dua unit terpisah, memudahkan proses transportasi.
Fitur ini sangat diapresiasi oleh teknisi panggung dan musisi keliling, karena mengurangi waktu pemasangan tanpa mengorbankan kualitas suara. Meskipun bobotnya masih cukup berat (sekitar 90 kg), struktur modularnya membuat CP-60M jauh lebih fleksibel dibandingkan piano akustik tradisional.
Kualitas Suara
Dalam hal karakter suara, CP-60M menghadirkan suara piano akustik murni karena memang memiliki string asli. Hal ini membedakannya dari piano digital biasa yang hanya mengandalkan sampling atau sintesis. Suara yang dihasilkan terasa hangat, jernih, dan memiliki sustain alami yang kaya.
Tekstur suara CP-60M sangat cocok untuk berbagai genre musik, mulai dari jazz, pop, rock, hingga klasik. Tidak sedikit musisi kenamaan yang memanfaatkan CP-60M di era kejayaannya, seperti Elton John, Billy Joel, dan Stevie Wonder, terutama saat tampil live karena keandalannya.
Kontrol dan Penyesuaian Suara
Meskipun merupakan piano elektrik-akustik, CP-60M tetap dilengkapi pengaturan level output, tone control, dan line-out ganda. Pengguna dapat dengan mudah mengatur tingkat volume, keseimbangan treble dan bass, serta membagi sinyal ke saluran monitor dan FOH (Front of House).
CP-60M juga memiliki jack pedal sustain dan soft pedal, memungkinkan ekspresi yang lebih dalam saat bermain. Bahkan beberapa unit menyediakan port MIDI tambahan yang membuat instrumen ini kompatibel dengan perangkat modern melalui modifikasi tambahan.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
-
Suara akustik asli berkat penggunaan senar dan hammer.
-
Tahan terhadap feedback berkat sistem pickup piezoelektrik.
-
Desain modular memudahkan transportasi untuk pertunjukan live.
-
Kualitas build sangat kokoh, dibuat untuk kebutuhan profesional.
-
Nuansa bermain seperti piano sungguhan, sangat membantu musisi menjaga teknik.
Kekurangan:
-
Bobot masih cukup berat, meskipun lebih ringan dari piano akustik.
-
Perlu perawatan senar dan tuning secara berkala layaknya piano akustik.
-
Komponen elektronik bisa usang, mengingat usia unit yang tua, sehingga restorasi bisa mahal.
-
Tidak memiliki fitur digital modern seperti USB, rekaman internal, atau efek bawaan.
Warisan dan Kolektibilitas
Hari ini, CP-60M tidak lagi diproduksi dan sudah menjadi barang langka. Namun demikian, instrumen ini masih sangat dihargai di kalangan kolektor dan penggemar instrumen vintage. Banyak yang masih mencari CP-60M karena karakternya yang unik dan statusnya sebagai bagian penting dari sejarah piano panggung.
Beberapa unit CP-60M yang masih terawat bahkan digunakan kembali di studio rekaman atau dalam konser-konser dengan tema retro. Nilainya pun cenderung meningkat dari waktu ke waktu, tergantung kondisi dan kelengkapan orisinal.
Yamaha CP-60M adalah mahakarya dari era keemasan piano elektrik-akustik. Dengan menghadirkan suara piano akustik murni melalui mekanisme string dan hammer, namun dikombinasikan dengan pickup elektronik, CP-60M menjelma menjadi pionir instrumen panggung yang mengubah cara musisi tampil secara live.
Kombinasi antara suara yang alami, daya tahan tinggi, dan mobilitas menjadikan CP-60M sebagai pilihan favorit di masanya. Meskipun zaman telah berganti dan teknologi digital semakin canggih, CP-60M tetap memiliki tempat spesial di hati para musisi dan kolektor. Ia bukan hanya instrumen, tetapi juga simbol transisi dari era analog ke digital dalam dunia musik modern.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yamaha HX System 1