Dalam sejarah perkembangan alat musik modern, Yamaha telah menjadi pelopor dalam menciptakan instrumen yang tidak hanya unggul secara suara, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan praktis para musisi. Salah satu tonggak penting dalam evolusi piano panggung adalah hadirnya seri Yamaha CP-70, sebuah piano elektrik-akustik yang merevolusi cara musisi tampil secara live. Diluncurkan pada pertengahan tahun 1970-an, CP-70 menjadi solusi unik antara kualitas suara grand piano dan mobilitas yang dibutuhkan di dunia pertunjukan.
Latar Belakang Lahirnya CP-70
Sebelum CP-70 diperkenalkan, penggunaan piano akustik di panggung menjadi tantangan tersendiri. Grand piano tradisional sangat berat, sulit dipindahkan, dan sangat sensitif terhadap suhu, kelembapan, serta getaran lingkungan. Di sisi lain, keyboard elektronik saat itu belum mampu menyamai kualitas suara dan sentuhan piano akustik. Kesenjangan inilah yang coba dijembatani oleh Yamaha dengan memperkenalkan seri CP (Combo Piano).
Diluncurkan sekitar tahun 1976, Yamaha CP-70 adalah salah satu model pertama dari lini tersebut, bersama CP-80 dan CP-60. Ketiganya dirancang untuk memberikan suara dan nuansa bermain piano akustik, namun dalam format yang lebih mudah dibawa dan digunakan dalam setting live.
Desain Fisik dan Portabilitas
Yamaha CP-70 memiliki desain yang sangat unik untuk ukuran piano akustik. Meskipun menggunakan senar dan hammer layaknya grand piano, instrumen ini dirancang agar modular dan portable. CP-70 terdiri dari dua bagian utama yang dapat dibongkar: unit keyboard dan unit senar (string assembly). Kedua bagian ini dapat dipisah dan dikemas dalam casing road case, memungkinkan instrumen dibawa dari satu tempat ke tempat lain dengan relatif mudah oleh kru panggung.
Secara visual, CP-70 tampil dengan gaya yang kokoh dan profesional. Kayu lapis yang kuat membungkus struktur internal, memberikan ketahanan ekstra terhadap guncangan selama transportasi. Meskipun bobotnya tetap mencapai lebih dari 100 kilogram, dibanding grand piano biasa, CP-70 jauh lebih praktis untuk digunakan dalam tur dan konser.
Struktur Akustik dan Elektronik
Keunikan CP-70 terletak pada fakta bahwa ia adalah piano akustik miniatur. Ia memiliki senar baja asli dan mekanisme hammer action, yang membuat nuansa bermainnya sangat mirip dengan piano grand. Perbedaan utamanya adalah bahwa senar pada CP-70 berukuran lebih pendek dan hanya menjangkau 73 tuts (enam oktaf), bukan 88 seperti pada grand piano penuh.
Karena pendeknya senar dan tidak adanya soundboard besar seperti pada grand piano, Yamaha mengandalkan teknologi pickup untuk menangkap suara dari getaran senar. CP-70 menggunakan pickup piezoelektrik, teknologi yang mampu mengubah getaran mekanik menjadi sinyal elektrik tanpa menggunakan mikrofon. Ini memungkinkan suara piano ditangkap tanpa noise dan feedback berlebih, sangat ideal untuk pertunjukan live.
Kualitas Suara dan Karakteristik
Meskipun dimensinya lebih kecil, suara yang dihasilkan oleh Yamaha CP-70 tetap memiliki karakter khas piano Yamaha: tajam, terang, dan responsif. Suara CP-70 sedikit lebih “kencang” dibandingkan grand piano studio, namun hal ini justru menjadi kelebihan saat dimainkan di atas panggung, karena suaranya dapat menembus campuran band dengan baik.
Suara CP-70 sangat cocok digunakan dalam genre rock, pop, jazz, dan bahkan musik elektronik. Banyak musisi terkenal seperti Peter Gabriel, Stevie Wonder, Billy Joel, dan Paul McCartney menggunakan CP-70 dalam konser dan rekaman. Karakter suaranya yang khas membuat CP-70 menjadi pilihan favorit bagi musisi yang ingin membawa kesan “piano sungguhan” ke atas panggung.
Kontrol dan Output
Yamaha CP-70 dilengkapi dengan preamp internal, kontrol volume, tone, serta beberapa pilihan output audio. Dengan adanya jack output XLR dan 1/4 inch, CP-70 dapat langsung terhubung ke mixer, amplifier, atau sistem PA. Beberapa model bahkan dilengkapi dengan opsi output stereo, memungkinkan suara lebih luas dan dinamis.
Salah satu nilai jual utama dari CP-70 adalah kestabilan outputnya yang konsisten, tidak terganggu oleh kondisi ruangan atau posisi speaker. Hal ini menjadikannya salah satu instrumen panggung yang paling andal di eranya.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
-
Suara piano akustik asli dengan format yang lebih ringan dan portabel.
-
Desain modular, mudah dibongkar pasang untuk keperluan tur.
-
Pickup piezoelektrik yang tahan feedback dan cocok untuk panggung.
-
Build quality tinggi, kokoh dan dirancang untuk kebutuhan profesional.
-
Nuansa bermain autentik karena menggunakan mekanik piano akustik.
Kekurangan:
-
Jumlah tuts hanya 73, membatasi jangkauan beberapa karya klasik.
-
Membutuhkan perawatan senar dan tuning seperti piano akustik biasa.
-
Bobot tetap berat, walaupun lebih portabel dari piano tradisional.
-
Tidak ada fitur digital modern, seperti MIDI atau efek bawaan.
-
Sulit ditemukan dalam kondisi bagus karena sudah tidak diproduksi.
Warisan dan Koleksi Vintage
Hari ini, Yamaha CP-70 telah menjadi alat musik kolektor yang sangat dicari. Meski tidak lagi diproduksi, instrumen ini tetap diminati oleh para penggemar vintage gear dan musisi yang mencari suara analog otentik. Banyak studio rekaman menyimpan CP-70 sebagai bagian dari koleksi alat musik klasik yang memiliki karakter unik.
Selain itu, CP-70 juga digunakan kembali oleh musisi generasi baru yang ingin menggabungkan suara analog dengan teknologi digital, misalnya dengan merekam CP-70 dan menggabungkannya dengan efek digital modern. Penggabungan antara masa lalu dan masa kini inilah yang menunjukkan betapa relevannya CP-70 hingga hari ini.
Yamaha CP-70 bukan hanya sebuah piano panggung biasa, melainkan simbol dari inovasi Yamaha dalam menjawab kebutuhan musisi profesional. Dengan menggabungkan suara akustik murni dan teknologi pickup elektrik dalam bentuk yang lebih portabel, CP-70 membawa perubahan besar dalam dunia live performance pada era 70-80an.
Meski kini digantikan oleh berbagai piano digital modern yang lebih ringan dan canggih, kehadiran CP-70 tetap abadi sebagai ikon panggung. Bagi para musisi dan kolektor, CP-70 bukan hanya instrumen, tetapi bagian dari sejarah musik dunia yang tak ternilai.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yamaha HX-1