Setelah era Blackface yang legendaris, Fender memasuki babak baru dengan desain Fender Silverface Amplifiers yang diperkenalkan pada tahun 1967, tak lama setelah perusahaan diakuisisi oleh CBS (Columbia Broadcasting System). Era ini berlangsung dari 1967 hingga awal 1980-an, dan menjadi masa yang penuh perubahan—baik secara desain, sirkuit, maupun filosofi produksi.
Meskipun sering dianggap “kurang berharga” dibanding Blackface, Silverface sebenarnya punya karakter unik, daya tahan tinggi, dan suara powerful yang sangat cocok untuk berbagai kebutuhan musik.
Ciri Khas Fender Silverface
1. Desain Visual
-
Panel kontrol berwarna perak metalik (silver) dengan aksen biru
-
Grill cloth perak-abu-abu, kadang dengan motif “drip edge” (pinggiran metal)
-
Tolex tetap hitam, tapi casing dan faceplate mulai lebih modern
-
Logo Fender biasanya lebih besar, kadang dengan garis biru khas CBS era
2. Karakter Suara
-
Lebih clean dan bright dari Blackface
-
Headroom lebih besar, cocok untuk pemain yang mengandalkan efek eksternal
-
Respons dinamis yang tetap hangat tapi sedikit lebih “scooped” (mid-range lebih ringan)
-
Cocok untuk gaya bermain yang clean, funk, country, dan jazz
Inovasi & Perubahan Era CBS
CBS melakukan sejumlah modifikasi yang membuat ampli Silverface berbeda:
✦ Circuit Modifications (1968–1972)
-
Beberapa model mengalami pengurangan negative feedback untuk suara lebih keras dan agresif
-
Penambahan fitur seperti master volume dan pull boost (pada model tahun 70-an)
-
Ada versi “ultralinear” (seperti Twin Reverb 135 watt) dengan headroom yang sangat tinggi
✦ Target Produksi Massal
-
CBS memfokuskan pada produksi dalam skala besar yang lebih terjangkau
-
Beberapa purist menganggap penurunan kualitas terjadi, meskipun banyak model tetap handal dan diburu
Model Silverface Terpopuler
Model | Daya | Ciri Khas |
---|---|---|
Princeton Reverb SF | ~12–15 watt | Lebih bright, reverb & tremolo tetap cantik |
Deluxe Reverb SF | ~22 watt | Clean tone lebih tajam, ideal untuk pedal |
Twin Reverb SF | ~85–135 watt | Ultra-clean, cocok untuk panggung besar |
Super Reverb SF | ~45 watt | Punchy, cocok untuk blues, funk, soul |
Bassman 100/135 | ~100–135 watt | Head amp powerhouse, bass/gitar fleksibel |
Vibrolux Reverb SF | ~35 watt | Clean sparkle, tremolo klasik Fender |
Silverface: Hidden Gems di Dunia Ampli Vintage
Meski sering dibayangi oleh reputasi Blackface, banyak Silverface amps justru:
✅ Lebih terjangkau secara harga vintage
✅ Tetap menggunakan tabung dan komponen berkualitas tinggi (terutama edisi awal)
✅ Mod-friendly — banyak teknisi bisa mengubahnya kembali ke spek Blackface (Blackfacing)
✅ Cocok untuk genre modern seperti indie, alternative, shoegaze, dan banyak lagi
Perbedaan Blackface vs Silverface
Fitur | Blackface | Silverface |
---|---|---|
Warna Panel | Hitam | Silver + biru |
Karakter Suara | Warm, balanced | Bright, clean, lebih banyak headroom |
CBS Modifikasi | Tidak ada | Banyak (tergantung tahun) |
Cocok untuk | Blues, rock klasik | Country, funk, jazz, pop |
Harga Pasaran | Lebih mahal | Lebih terjangkau, tapi naik terus |
Musisi yang Gunakan Silverface
Meski tak sepopuler Blackface di kalangan purist, banyak musisi tetap andalkan Silverface:
-
Albert Collins – Twin Reverb Silverface
-
Gilmour-era Pink Floyd (live) – Showman & Twin Reverb SF
-
The War on Drugs, Mac DeMarco, dan Father John Misty – banyak pakai Princeton atau Deluxe SF untuk tone indie mereka
Apakah Silverface Cocok Buat Kamu?
👉 YA, jika kamu mencari:
-
Ampli tabung vintage yang andal tapi lebih ramah di kantong
-
Clean tone dengan headroom tinggi
-
Platform solid untuk pedalboard
-
Ampli untuk recording atau live tanpa kompromi kualitas
Penutup: Silverface, Era yang Kini Bersinar Kembali
Dulu sempat diremehkan, kini Fender Silverface amplifiers kembali dicintai sebagai hidden gems di dunia gear gitar. Karakter suara yang jernih, desain klasik, dan fleksibilitas tinggi menjadikannya pilihan ideal bagi musisi modern maupun kolektor vintage.
Jika Anda membutuhkan tambahan informasi lebih lanjut klik link berikut : Yamaha Ypp-15