Kamu pasti udah sering denger tentang Fender, kan? Brand gitar legendaris ini emang gak ada matinya. Dari pemain rock, blues, jazz, sampe metal, semua pernah ngerasain kualitas Fender yang emang jempolan. Tapi, ada satu model yang mungkin agak kurang terkenal dibanding Stratocaster atau Telecaster, yaitu Fender Toronado. Nah, buat lo yang belum kenal, gue bakal bahas tuntas tentang si Toronado ini. Siapa tahu lo tertarik buat nyobain!
Asal Mula Fender Toronado
Jadi, Toronado ini pertama kali muncul di awal tahun 2000-an, tepatnya sekitar tahun 2001, sebagai bagian dari seri Fender’s Offset Series. Pada awalnya, Toronado bukanlah gitar utama yang langsung diburu oleh para gitaris. Desainnya cukup unik, menggabungkan elemen klasik Fender tapi dengan sentuhan yang lebih modern.
Toronado dibuat buat para pemain yang pengen sesuatu yang beda dari biasanya. Dengan tampilan yang sedikit lebih futuristik, gitar ini gak cuma soal suara, tapi juga soal penampilan. Bayangin aja, lo main gitar ini di atas panggung, pasti semua orang langsung melirik!
Desain dan Build
Sekarang, mari kita ngomongin soal desain. Kalau lo liat Toronado, lo bakal langsung sadar kalau bentuknya emang agak beda dari gitar Fender lain yang udah ikonik kayak Strat atau Tele. Toronado punya body yang lebih tebal dan sedikit lebih besar, dengan bentuk yang mirip-mirip sama Jaguar dan Jazzmaster. Tapi, Toronado ini tetep punya vibe yang lebih edgy, lebih agresif gitu.
Gitar ini punya dua pickup humbucker yang bikin sound-nya lebih penuh dan bertenaga. Kalau lo pengen mainin genre rock atau metal, Toronado adalah pilihan yang solid banget. Kombinasi antara body solid alder dan pickup humbucker-nya bikin suaranya tebal dan crunchy, tapi juga bisa clean banget kalau lo atur gain-nya dengan tepat.
Pickup dan Suara
Seperti yang udah gue singgung sebelumnya, Fender Toronado dilengkapi dengan dua humbucker. Nah, humbucker ini terkenal karena suaranya yang lebih kuat dan bebas noise dibanding single coil. Jadi, kalau lo sering kesulitan dengan hum atau buzzing dari single coil, Toronado bisa jadi solusi yang pas.
Suara dari humbucker di Toronado ini tight banget. Low-end-nya mantap, midrange-nya jelas, dan high-nya gak tajam kayak gitar dengan single coil. Jadi, lo bisa dapetin suara yang bulat banget. Apalagi, kalau lo mainin power chords, suara Toronado tuh bisa bikin panggung bergetar!
Gitar ini juga cukup versatile. Walaupun cocok banget buat lo yang suka mainin musik rock atau alternative, Toronado juga bisa bikin lo nge-blues atau nge-jazz dengan enak. Cuma, untuk genre yang lebih clean dan light, kayak pop atau acoustic, mungkin lo bakal ngerasa sedikit terbebani sama humbuckernya yang cukup tebal.
Fitur-Fitur Keren
Toronado gak cuma soal desain atau pickup aja, bro. Gitar ini juga punya berbagai fitur yang bikin dia makin menonjol dibanding gitar lain di kelasnya. Salah satunya adalah tailpiece stop-bar yang bikin sustain-nya panjang banget. Jadi, kalau lo suka nge-solo atau mainin chord-chord yang panjang, Toronado bisa bikin suara lo tetap kaya dan penuh, bahkan setelah lo lepas dari senar.
Selain itu, neck-nya juga cukup nyaman untuk dimainkan. Dengan material maple dan fingerboard rosewood, Toronado punya feel yang enak banget di tangan. Gak terlalu tebal, gak terlalu tipis, pas banget buat lo yang suka bermain cepat atau ngerasain feel yang smooth saat nge-chord.
Ada juga kontrol volume dan tone yang sangat responsive, jadi lo bisa ngatur suara lo dengan lebih detail. Bahkan, ada switch tiga posisi buat pilih pickup depan, belakang, atau keduanya. Ini bikin lo bisa nge-explore berbagai macam tone dengan satu gitar aja. Lo bisa jadi agresif di bridge pickup atau lebih mellow di neck pickup.
Siapa yang Cocok Pake Fender Toronado?
Kalo lo seorang gitaris yang suka banget dengan sound powerful dan bold, Toronado bisa banget jadi pilihan. Gitar ini lebih cocok buat lo yang main di genre rock, alternative, atau bahkan metal. Desain dan suara yang dikeluarkan bakal bikin lo makin pede waktu manggung atau rekaman.
Tapi, bukan berarti lo yang main genre lain gak bisa pake Toronado. Misalnya, lo pemain blues yang pengen suara lebih ‘chunky’ atau ‘full’, Toronado masih bisa masuk ke genre itu, walaupun mungkin lebih “over the top” dibanding gitar dengan single coil.
Fender Toronado juga cocok buat lo yang udah agak jenuh dengan gitar-gitar Fender yang mainstream kayak Stratocaster atau Telecaster. Kalo lo pengen coba sesuatu yang beda, dengan desain dan sound yang lebih modern tapi tetep Fender banget, Toronado bisa jadi pilihan yang fun dan fresh!
Kelebihan dan Kekurangan Fender Toronado
Kelebihan:
-
Suara penuh dan powerful: Humbucker pickup-nya bikin sound lo tebal dan cocok buat genre rock dan metal.
-
Desain unik: Dengan body yang lebih besar dan sedikit lebih tebal, Toronado tampil beda dari gitar Fender lain.
-
Fitur lengkap: Dengan kontrol volume dan tone yang responsif serta switch pickup yang beragam, lo bisa eksplorasi tone dengan leluasa.
Kekurangan:
-
Kurang cocok buat genre mellow: Kalau lo lebih suka main musik dengan suara clean, Toronado mungkin terlalu berat.
-
Ukuran body: Buat lo yang biasa pake gitar dengan body lebih kecil kayak Stratocaster, Toronado mungkin terasa agak bulky.
Kesimpulan
Fender Toronado adalah pilihan yang keren buat gitaris yang pengen tampil beda dengan suara yang powerful dan desain yang stylish. Gitar ini cocok banget buat genre yang lebih berat, tapi masih versatile untuk berbagai gaya. Dengan build yang solid, pickup humbucker, dan kontrol yang responsive, Toronado bisa jadi teman setia lo di panggung atau studio. Jadi, kalau lo pengen nge-rock dengan gaya, Toronado bisa jadi pilihan yang gak bakal bikin lo kecewa.
Jika Anda membutuhkan tambahan informasi lebih lanjut klik link berikut : Yamaha CWP 1 Piano