Fender Zone Bass: Si Jagoan underrated dari Fender

Fender Zone Bass itu semacam outcast yang malah jadi keren karena perbedaannya. Dia bukan J-Bass, bukan P-Bass, tapi gabungan keduanya plus fitur tambahan yang bikin dia versatile abis.

Kalau ngomongin bass Fender, kebanyakan orang pasti langsung mikirnya ke Jazz Bass atau Precision Bass. Dua model legendaris ini emang udah kayak bapaknya dunia per-bass-an. Tapi, ada satu model yang sering banget kelewat padahal sebenernya gokil banget: Fender Zone Bass.

Serius deh, ini bass underrated parah. Mungkin karena dia nggak diproduksi lama-lama, jadi banyak yang nggak tau atau nggak sempet nyoba. Tapi buat lo yang suka bunyi versatile, neck yang enak dipegang, dan bentuk body yang sedikit nyeleneh tapi tetap kece, Zone Bass ini bisa jadi hidden gem lo selanjutnya.

Sedikit sejarah dulu, biar nggak kudet

Jadi, Fender Zone Bass pertama kali dirilis sekitar awal 2000-an. Dia bagian dari lini Fender Deluxe Series, tapi bukan yang dibuat di USA ya—kebanyakan yang lo temuin itu buatan Meksiko (Made in Mexico/MIM). Nah, ada juga versi Squier-nya, tapi itu beda cerita, kita fokus ke yang Fender dulu nih.

Waktu itu Fender lagi coba eksperimen dengan desain dan fitur yang agak beda dari seri-seri klasik mereka. Makanya Zone Bass ini punya beberapa fitur yang agak nyalahi pakem Fender, tapi in a good way.

Desain: campuran Jazz & P-Bass, tapi ada twist-nya

Dari bentuk body aja udah keliatan, Fender Zone ini semacam campuran antara Jazz Bass dan Precision Bass. Body-nya lebih ramping dari P-Bass, tapi juga nggak terlalu sleek kayak J-Bass. Kontur-nya enak banget buat main sambil berdiri atau duduk, nggak bikin pegel walau main lama.

Material body-nya biasanya pake alder, kadang ada yang basswood juga, tergantung tahun produksi. Warna-warnanya juga cukup menarik, kayak Candy Apple Red, Black, sama Silver, yang semuanya punya vibes modern banget.

Neck-nya maple, fingerboard bisa rosewood atau maple tergantung varian. Yang enak dari neck-nya Zone Bass ini adalah feel-nya fast. Profil neck-nya itu modern C-shape, yang cocok buat lo yang suka main cepet atau slap-slapan.

Pickup & Elektronik: ini dia bagian yang paling keren

Fender Zone Bass itu semacam outcast yang malah jadi keren karena perbedaannya. Dia bukan J-Bass, bukan P-Bass, tapi gabungan keduanya plus fitur tambahan yang bikin dia versatile abis.

Nah, ini nih yang bikin Zone Bass beda dari Fender lainnya. Dia punya pickup aktif, bro. Yes, aktif. Jadi udah built-in preamp dari sananya. Pickup-nya dua biji: satu split-coil di posisi P-Bass, satu lagi humbucker di bridge.

Yang bikin gokil, preamp-nya punya kontrol 3-band EQ (bass, mid, treble). Ini jarang banget lo temuin di Fender bass biasa, apalagi yang MIM. Jadi lo bisa shaping tone sesuai kebutuhan, dari yang low-end-nya dalem banget sampe high-end yang crisp dan cutting.

Lo mau main reggae, funk, rock sampe metal pun bisa disesuaikan. Tinggal puter-puter knob, beres. Suara bisa dari “ngedon” sampe “nyelekit”, tinggal lo mix aja sesuai selera.

Feel & playability: enak banget buat segala gaya main

Dari segi feel, Fender Zone ini cukup ringan dan balance. Nggak berat di kepala, nggak juga ngedrop ke bawah. Cocok banget buat lo yang suka manggung atau main jamming berjam-jam.

Neck-nya yang slim bikin gampang buat main teknik-teknik cepet, tapping, atau slap. Bahkan buat yang punya tangan agak kecil, ini enak banget karena nggak bulky. Fretnya juga rata, nggak ada dead spot, jadi smooth banget dari ujung ke ujung.

Action-nya bisa diset rendah tanpa buzz, berkat build quality yang surprisingly solid buat ukuran MIM. Intonasi juga stabil, dan tunernya cukup reliable. Walau bukan yang top-tier, tapi udah lebih dari cukup buat gig serius.

Kekurangan? Ada, tapi nggak banyak

Jujur aja, nggak ada gear yang sempurna. Zone Bass ini juga punya minus-nya. Salah satu yang sering dikeluhin user adalah preamp-nya kadang agak noisy, terutama kalau baterai-nya udah mulai lemah. Jadi lo mesti rajin cek dan ganti baterai kalau udah mulai bunyi mendem atau muncul noise aneh.

Terus, karena ini model discontinued, parts-nya agak susah dicari. Jadi kalau lo mau modifikasi atau ganti-ganti komponen, mungkin harus usaha dikit lebih keras, apalagi buat dapetin pickup atau preamp aslinya.

Tapi selebihnya, nggak ada masalah besar. Build quality oke, tone gokil, dan look-nya juga beda dari Fender biasa. Malah, karena dia jarang, ada kesan exclusive gitu—nggak pasaran.

Harga second-nya? Masih masuk akal

Karena udah nggak diproduksi, Zone Bass sekarang cuma bisa lo dapetin di pasar second. Tapi kabar baiknya, harganya belum meledak kayak beberapa model Fender lainnya. Biasanya ada di kisaran 5 sampai 8 jutaan, tergantung kondisi dan kelengkapan.

Kalau beruntung, lo bisa dapet di bawah harga itu. Worth it banget lah buat bass sekelas ini. Lo dapet build Fender, tone aktif, dan desain yang out of the box. Bandingin aja sama harga bass aktif lain dari brand besar, bisa lebih mahal tapi feel-nya belum tentu se-enak Zone.

Verdict: buat lo yang pengen beda tapi tetap Fender

Fender Zone Bass itu semacam outcast yang malah jadi keren karena perbedaannya. Dia bukan J-Bass, bukan P-Bass, tapi gabungan keduanya plus fitur tambahan yang bikin dia versatile abis.

Kalau lo bosen sama suara Fender yang itu-itu aja dan pengen eksplor lebih jauh tanpa harus ganti ke brand lain, Zone Bass ini pilihan tepat. Cocok buat segala genre, dan yang paling penting: bisa diandalkan.

So, kalau lo nemu Zone Bass di marketplace atau toko musik, apalagi kalau kondisi mulus dan harga masih oke, jangan mikir lama. Coba aja dulu, siapa tau malah jadi main bass favorit lo.

porn scam

Jika Anda membutuhkan tambahan informasi lebih lanjut klik link berikut : Yamaha P145