Dalam dunia musik klasik dan profesional, kualitas piano bukan sekadar alat, tetapi perpanjangan tangan dari ekspresi seorang pianis. Salah satu mahakarya dalam kategori upright piano yang mampu mendekati performa grand piano adalah Yamaha SU7. Dirancang dan dibuat dengan penuh ketelitian di Jepang, SU7 merepresentasikan puncak dari teknologi, seni, dan pengalaman puluhan tahun Yamaha dalam menciptakan alat musik berkualitas dunia.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang piano Yamaha SU7, mulai dari sejarahnya, desain fisik, teknologi unggulan, hingga alasan mengapa SU7 menjadi impian banyak pianis profesional.
Sejarah dan Posisi Yamaha SU7
SU7 merupakan model tertinggi dari lini upright piano Yamaha. Huruf “SU” sendiri merupakan singkatan dari “Superior Upright”. Seri ini menempati posisi di atas U1, U3, YU dan YUS dalam jajaran produk Yamaha. SU7 dibuat secara eksklusif di Hamamatsu, Jepang, di mana Yamaha memiliki fasilitas produksi terbaik dan para teknisinya yang telah berpengalaman bertahun-tahun.
Model ini diperkenalkan untuk menjawab kebutuhan musisi profesional dan institusi pendidikan tinggi musik yang menginginkan kualitas grand piano dalam format vertikal. SU7 tidak hanya unggul dalam aspek teknis, tetapi juga estetika dan keawetan.
Desain Fisik dan Estetika
Yamaha SU7 memiliki tinggi 131 cm, lebar 154 cm, dan kedalaman 67 cm. Secara dimensi, SU7 setara dengan U3, namun perbedaannya sangat terasa pada desain dan komponen interiornya. Salah satu daya tarik utama SU7 adalah tampilannya yang elegan, klasik, dan kokoh, dengan finishing polished ebony yang mewah serta detail kayu yang presisi.
Panel depan SU7 dapat dibuka sebagian seperti grand piano untuk memungkinkan resonansi suara yang lebih bebas. Ini adalah fitur yang jarang ditemui pada upright piano biasa. Engsel dan detail logamnya juga menggunakan material kelas tinggi, yang menambah kesan eksklusif.
Kualitas Material Premium
Salah satu faktor pembeda utama dari SU7 adalah pemilihan bahan bakunya. Yamaha menggunakan solid spruce berkualitas tinggi untuk soundboard, jenis kayu yang terkenal karena daya resonansinya yang luar biasa. Selain itu, action dan tuts-nya dibuat dengan kayu keras yang sangat stabil dan tahan lama.
Permukaan tuts putih menggunakan Ivorite™ synthetic ivory, sementara tuts hitam menggunakan ebonite synthetic wood, memberi sensasi sentuhan yang mendekati piano grand klasik dari zaman keemasan.
Fitur dan Teknologi Unggulan
1. Action Grand Piano Style
Yamaha SU7 mengadopsi sistem action yang sangat mirip dengan grand piano. Ini memungkinkan pemain mendapatkan respon dinamis dan kontrol ekspresif yang superior. Mekanisme ini dibuat secara manual oleh teknisi terampil, yang memastikan presisi dalam setiap bagian.
2. Tuts Panjang dan Lebih Berat
Tuts SU7 dibuat sedikit lebih panjang dibanding upright piano biasa, yang meningkatkan leverage dan kontrol saat bermain. Berat tuts pun diatur menyerupai grand piano, memungkinkan transisi lebih mudah bagi pianis yang sering berpindah dari upright ke grand.
3. Pedal Profesional
SU7 dilengkapi dengan tiga pedal: soft pedal (una corda), sostenuto, dan sustain pedal. Pedal sostenuto merupakan fitur langka pada upright piano, biasanya hanya tersedia pada grand piano.
4. Rangka Penyangga Extra-Strong
Untuk menjaga stabilitas suara dan struktur, SU7 menggunakan rangka belakang yang sangat kokoh, dilengkapi dengan sistem bracing tambahan. Hal ini membuat nada tetap stabil dalam jangka panjang, bahkan di lingkungan lembab atau kering.
Kualitas Suara: Jernih, Dalam, dan Bertenaga
Salah satu alasan utama pianis jatuh hati pada SU7 adalah karakter suaranya. Nada-nadanya kaya, dalam, dan mampu mengekspresikan dinamika yang sangat luas — dari pianissimo yang lembut hingga fortissimo yang bergemuruh.
Bass SU7 terdengar dalam dan penuh resonansi, sementara mid dan treble-nya jernih dan tidak menusuk. Sustain-nya juga sangat panjang, mendekati grand piano ukuran medium. Tidak heran jika banyak musisi menganggap SU7 sebagai upright piano terbaik di dunia dalam hal tonal quality.
Perbandingan dengan Model Lain
Jika dibandingkan dengan Yamaha U3, SU7 jelas lebih superior. Meskipun dimensi fisiknya serupa, SU7 menggunakan bahan dan teknologi jauh lebih tinggi. Bahkan dibandingkan dengan YUS5, SU7 tetap unggul dalam aspek resonansi dan aksi.
Banyak pengamat musik menyebut bahwa SU7 adalah “the closest thing to a grand piano, but in vertical form”. Hal ini menjadikannya pilihan utama di studio rekaman, konservatori musik, dan rumah musisi profesional yang memiliki keterbatasan ruang.
Harga dan Ketersediaan
Karena dibuat secara eksklusif dan dalam jumlah terbatas, Yamaha SU7 termasuk produk premium. Di Indonesia, harga baru SU7 dapat mencapai Rp200 juta hingga Rp300 juta, tergantung pada kurs dan biaya impor. Beberapa unit bekas rekondisi Jepang juga tersedia dengan harga sekitar Rp120–180 juta.
Walau tergolong mahal untuk upright piano, SU7 menawarkan nilai investasi tinggi bagi mereka yang mengutamakan kualitas suara dan ketahanan jangka panjang.
Kelebihan Yamaha SU7
-
Kualitas suara mendekati grand piano
-
Action yang presisi dan responsif
-
Tuts panjang dengan material premium
-
Fitur sostenuto pedal
-
Finishing mewah dan desain elegan
-
Cocok untuk profesional, institusi musik, dan studio
Kekurangan Yamaha SU7
-
Harga tergolong tinggi
-
Bobot berat, kurang praktis untuk dipindah-pindahkan
-
Ketersediaan terbatas karena bukan produk massal
-
Membutuhkan perawatan berkala dengan teknisi berpengalaman
Yamaha SU7 bukan hanya sebuah piano, tetapi simbol dari dedikasi terhadap kualitas tertinggi dalam dunia musik. Dirancang untuk menyenangkan para pemain paling kritis sekalipun, SU7 membuktikan bahwa piano upright bisa menyamai, bahkan menyaingi grand piano dalam banyak aspek.
Jika Anda mencari piano dengan kualitas premium yang dapat bertahan puluhan tahun, memiliki suara sempurna, dan tampil elegan di ruang musik Anda, maka Yamaha SU7 adalah pilihan terbaik. Ia adalah mahakarya akustik yang menggabungkan teknologi, seni, dan tradisi dalam satu instrumen megah.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yamaha HA-10