TEMPATNYA PARA PECINTA MUSIK YANG GAUL DAN KEKINIAN

TEMPAT PARA PECINTA MUSIK TRENDING YANG KEKINIAN BANGET

Piano Series CP-80: Legenda Portabel dari Yamaha

Piano Series CP-80: Legenda Portabel dari Yamaha

Yamaha CP-80 merupakan salah satu instrumen paling ikonik dalam sejarah piano elektrik. Diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an, CP-80 menjadi pilihan utama bagi musisi profesional, terutama yang membutuhkan fleksibilitas instrumen akustik dengan portabilitas tinggi untuk kebutuhan panggung dan studio. Dikenal karena kualitas suara yang khas, daya tahan luar biasa, serta kehadiran yang mencolok, CP-80 adalah simbol dari inovasi dan ketekunan Yamaha dalam menciptakan instrumen yang tak hanya fungsional, tetapi juga artistik.


Latar Belakang dan Sejarah Yamaha CP-80

Pada era 1970-an, perkembangan dunia musik live dan rekaman mengalami lompatan besar. Permintaan terhadap piano yang dapat digunakan dalam tur keliling meningkat drastis. Piano akustik tradisional sangat besar, berat, dan sulit untuk dipindahkan, membuatnya kurang ideal untuk konser keliling. Yamaha melihat kebutuhan pasar ini dan menjawabnya dengan merancang seri CP (Combo Piano), yang dimulai dengan model CP-70 dan dilanjutkan dengan CP-80.

CP-80 diluncurkan sebagai versi "upgrade" dari CP-70 dengan panjang senar yang lebih besar (80 cm dibandingkan 70 cm), memberikan rentang nada dan resonansi yang lebih kaya. Piano ini dirancang dengan sistem hammer action seperti piano grand tradisional, tetapi dipadukan dengan pickup elektrik untuk memperkuat suara.


Desain Fisik dan Portabilitas

Yamaha CP-80 memiliki desain yang revolusioner pada zamannya. Meskipun tampilannya mengingatkan pada piano grand miniatur, CP-80 dirancang agar mudah dibongkar pasang dan dibawa dalam tur. Bagian tutup, keyboard, dan badan utama dapat dilepas dan dikemas dalam beberapa bagian yang lebih ringan.

Bahan yang digunakan pada CP-80 sebagian besar adalah kayu dan logam berkualitas tinggi, memberikan kesan kokoh namun tetap elegan. Desain ini membuktikan bahwa Yamaha tidak mengorbankan estetika demi kepraktisan, sesuatu yang masih dihargai oleh kolektor dan musisi hingga kini.


Mekanisme dan Teknologi Suara

CP-80 menggunakan mekanisme hammer action, mirip dengan piano grand akustik, sehingga pemain tetap merasakan nuansa sentuhan alami saat memainkan tuts. Namun, perbedaan besarnya terletak pada bagaimana suara diperkuat. Alih-alih menggunakan soundboard kayu besar, CP-80 menggunakan pickup piezoelektrik yang dipasang pada senar. Sistem ini memungkinkan sinyal analog dikirim ke amplifier atau mixer tanpa kehilangan karakteristik suara asli piano.

Karakter suara CP-80 sangat khas. Ia memiliki serangan nada yang tajam dan punchy, dengan sustain yang lebih pendek dibandingkan piano akustik konvensional. Suara yang dihasilkan sangat cocok untuk musik pop, rock, fusion, dan jazz — genre yang dominan pada tahun 1980-an. Banyak musisi memanfaatkan karakteristik ini untuk menciptakan sound signature mereka.


Popularitas di Era 1980-an

CP-80 menjadi sangat populer di kalangan artis dan band terkenal pada dekade 1980-an. Nama-nama besar seperti Peter Gabriel, George Duke, Genesis, David Bowie, hingga Prince adalah beberapa di antaranya yang kerap menggunakan CP-80 dalam tur dan rekaman mereka.

Salah satu alasan utama popularitas CP-80 adalah kemampuannya untuk ‘cut through the mix’ — artinya suara piano tetap terdengar jelas dan dominan meskipun di tengah aransemen musik yang padat. Ini sangat berguna dalam pertunjukan live, ketika banyak instrumen dimainkan bersamaan.

Selain itu, CP-80 juga mudah diintegrasikan ke dalam sistem audio modern saat itu, baik di panggung maupun studio. Tidak mengherankan jika CP-80 dijuluki sebagai “grand piano untuk panggung rock”.


Perbandingan dengan Model Lain

CP-80 memiliki beberapa saudara dalam seri CP, termasuk CP-70 dan CP-60. CP-70 sedikit lebih kecil dan ringan, dengan suara yang lebih ringkas, sementara CP-60 merupakan versi paling kompak dengan tuts lebih pendek.

Dibandingkan dengan keyboard digital modern, CP-80 tentu kalah dari sisi fleksibilitas fitur seperti suara multi-timbre, koneksi MIDI, atau simulasi efek. Namun dari sisi karakter suara dan sentuhan, banyak musisi masih memilih CP-80 karena autentisitas dan kekuatan tonalnya yang sulit digantikan.


Warisan dan Nilai Koleksi

Meskipun Yamaha telah berhenti memproduksi CP-80 sejak awal 1990-an, warisan instrumen ini tetap hidup. Banyak rekaman legendaris yang masih menyimpan suara khas CP-80, dan versi digital atau emulasi dari instrumen ini masih digunakan dalam plugin VST hingga saat ini, seperti pada perangkat lunak produksi musik populer.

Karena langkanya dan reputasi yang melekat, CP-80 kini menjadi barang koleksi. Banyak studio profesional dan kolektor mencari model yang masih berfungsi dengan baik. Harga pasarannya bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung kondisi dan kelengkapan komponennya.


Pengaruh CP-80 terhadap Perkembangan Digital Piano

CP-80 - Display Collection - INNOVATION ...

Kehadiran CP-80 menjadi jembatan antara piano akustik dan digital. Pengalaman teknis dari CP-80, seperti pickup pada senar dan teknologi preamp, menjadi dasar bagi pengembangan piano digital Yamaha di era selanjutnya. Ini termasuk seri Clavinova dan Stage Piano seperti CP300, yang membawa warisan nama “CP”.

Bahkan, dalam beberapa model stage piano modern Yamaha seperti CP73 dan CP88, terdapat preset suara “CP80” untuk memberikan nuansa vintage bagi pengguna masa kini. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh CP-80 dalam dunia piano elektrik.

Yamaha CP-80 adalah ikon sejati dari era keemasan instrumen musik elektrik. Dengan desain inovatif, kualitas suara yang unik, dan daya tahan luar biasa, CP-80 mengisi celah yang tidak bisa dijawab oleh piano akustik tradisional atau keyboard digital saat itu. Ia menjadi pilihan bagi musisi yang menginginkan suara piano otentik namun tetap praktis untuk dibawa tur dan tampil di berbagai panggung.

Lebih dari sekadar instrumen, CP-80 adalah bagian dari sejarah musik modern. Ia mewakili semangat inovasi Yamaha dan dedikasi terhadap kualitas tinggi yang terus menjadi fondasi hingga hari ini. Meski sudah tidak diproduksi, CP-80 akan selalu memiliki tempat istimewa di hati para musisi dan penggemar piano di seluruh dunia.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : 

3 weeks ago

Piano Series CP-70M: Kombinasi Sempurna Piano Akustik dan Elektrik

Piano Series CP-70M: Kombinasi Sempurna Piano Akustik dan Elektrik

Dalam sejarah perkembangan alat musik modern, Yamaha memiliki peran besar dalam menghadirkan inovasi, khususnya dalam bidang piano. Salah satu produk legendaris dari Yamaha adalah seri Combo Piano (CP Series), yang dikenal luas sebagai pelopor piano portabel yang menggabungkan teknologi akustik dan elektronik. Salah satu model penting dari seri ini adalah Yamaha CP-70M. Piano ini merupakan evolusi dari model sebelumnya, CP-70, yang telah mendapatkan tempat istimewa di hati musisi dunia. CP-70M membawa peningkatan signifikan dalam fitur dan kemampuan teknis, menjadikannya instrumen yang sangat dicari, baik oleh musisi profesional maupun kolektor alat musik klasik.


Latar Belakang dan Evolusi CP Series

CP Series pertama kali diperkenalkan oleh Yamaha pada pertengahan 1970-an untuk menjawab kebutuhan akan piano akustik yang bisa digunakan dalam setting panggung tanpa masalah akustik konvensional, seperti feedback dan transportasi berat. Grand piano memiliki kualitas suara luar biasa, tetapi sangat sulit dibawa ke panggung. Sementara itu, keyboard elektrik pada masa itu tidak memiliki keotentikan suara piano akustik. Maka, Yamaha menciptakan piano akustik portabel dengan pickup elektrik, yang kemudian dikenal sebagai CP Series.

Model CP-70M adalah salah satu varian dari CP-70 yang mengalami penyempurnaan. Huruf "M" dalam CP-70M mengacu pada “MIDI,” sebuah fitur revolusioner yang ditambahkan Yamaha untuk memberi kemampuan kontrol digital terhadap instrumen ini—sebuah langkah besar untuk masa itu.


Desain dan Struktur Fisik

CP-70M memiliki bentuk yang khas dari CP Series: menyerupai baby grand piano namun dengan ukuran yang lebih kompak dan dapat dibongkar menjadi dua bagian utama—keyboard dan rangka senar. Desain ini dibuat agar piano tetap mudah dipindahkan meskipun berbasis senar akustik.

Instrumen ini memiliki 73 tuts, atau sekitar enam oktaf, yang merupakan jumlah cukup ideal untuk kebanyakan komposisi musik populer. Keyboard-nya menggunakan sistem hammer action seperti pada grand piano, memberikan nuansa dan respons yang alami bagi pemain yang terbiasa dengan piano akustik.

Secara keseluruhan, bodi CP-70M dibalut kayu berkualitas tinggi dan dilengkapi penutup hard case khusus untuk perlindungan selama transportasi. Meskipun bobotnya tidak ringan, desain modularnya memungkinkan dua orang untuk membawa dan merakitnya dengan relatif mudah di atas panggung.


Sistem Pickup dan Elektronik

Keunggulan utama dari CP-70M dibandingkan pendahulunya adalah pada sistem pickup dan kemampuannya untuk terhubung secara digital. CP-70M menggunakan sistem pickup piezoelectric, yang menangkap getaran senar dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Berbeda dari mikrofon yang sensitif terhadap suara sekitar, sistem pickup ini memungkinkan CP-70M bebas dari gangguan feedback, sangat cocok untuk pertunjukan live di ruang besar atau studio rekaman.

Selain itu, CP-70M dilengkapi dengan preamp dan pengatur tone serta volume, memberi kebebasan bagi musisi untuk membentuk karakter suara yang diinginkan. Fitur MIDI yang terintegrasi memungkinkan piano ini digunakan sebagai controller digital, mengirimkan sinyal ke perangkat eksternal seperti synthesizer, DAW (Digital Audio Workstation), atau modul suara.

Fitur MIDI inilah yang menjadikan CP-70M jauh lebih fleksibel dibandingkan model CP-70 biasa, dan sangat menarik bagi musisi yang ingin menggabungkan nuansa analog dan digital dalam satu instrumen.


Kualitas Suara dan Karakteristik Akustik

Yamaha CP-70M menawarkan suara yang kaya, jernih, dan responsif, mendekati karakteristik piano grand akustik meskipun dalam format yang lebih kecil. Nada-nadanya cerah di bagian atas dan tetap hangat serta dalam di register bawah. Sustain-nya cukup lama dan cocok untuk berbagai genre, dari rock, jazz, hingga ballad.

Kombinasi sistem senar asli dengan pickup elektrik menghasilkan suara yang unik—akustik namun dengan stabilitas dan kejernihan khas elektronik. Banyak musisi menyukai keunikan ini karena mampu menembus aransemen musik band tanpa terdengar mendominasi atau tenggelam.


Penggunaan dalam Dunia Musik Profesional

Yamaha CP-70M menjadi salah satu piano panggung favorit di era 1980-an. Artis besar seperti Peter Gabriel, Genesis, Billy Joel, dan Hall & Oates tercatat sebagai pengguna CP Series. Mereka menghargai kualitas suara, portabilitas, dan kemampuan mengatur output secara langsung di atas panggung.

Fitur MIDI pada CP-70M juga membuatnya digunakan dalam lingkungan studio untuk mengontrol instrumen digital, sekaligus tetap bisa dimainkan secara akustik. Ini menjadikan CP-70M salah satu alat paling fleksibel pada masanya.


Ketahanan dan Perawatan

Meski sudah tidak diproduksi sejak akhir 1980-an, banyak unit CP-70M yang masih berfungsi baik hingga kini. Yamaha dikenal memproduksi alat musik yang tahan lama, dan CP-70M bukan pengecualian. Namun, seperti instrumen akustik lainnya, CP-70M tetap memerlukan perawatan seperti:

  • Penyetelan senar secara berkala.

  • Perawatan hammer dan damper system.

  • Pemeriksaan dan pembersihan pickup.

  • Pemeriksaan sistem elektronik dan konektor MIDI.

Karena tidak semua teknisi modern memahami mekanisme CP-70M, pemilik disarankan mencari teknisi piano vintage berpengalaman untuk servis dan perawatan rutin.


Nilai Koleksi dan Harga Pasar

Yamaha CP-70M Electric Grand Piano | #248589925

Saat ini, Yamaha CP-70M termasuk instrumen kolektor yang cukup langka dan bernilai tinggi. Model dengan kondisi baik dan lengkap (termasuk hardcase dan pedal) bisa dihargai antara 30 hingga 60 juta rupiah, tergantung kondisi dan kelengkapan.

Bagi musisi atau kolektor yang menginginkan kombinasi antara kualitas piano grand, fleksibilitas elektronik, dan sejarah musik yang kaya, CP-70M adalah investasi yang sangat menarik.

Yamaha CP-70M adalah perwujudan sempurna dari visi Yamaha dalam menghadirkan inovasi bagi musisi dunia. Piano ini menggabungkan teknologi akustik dan elektrik dengan sangat harmonis, ditambah fitur MIDI yang memberi sentuhan masa depan bahkan di masa lalu.

Dengan kualitas suara yang memukau, struktur modular yang efisien, dan kemampuan terhubung ke perangkat digital, CP-70M bukan sekadar piano panggung, tapi instrumen yang menjadi jembatan antara dua dunia: tradisi dan teknologi.

Meski telah puluhan tahun berlalu sejak produksi terakhirnya, CP-70M tetap dikenang dan dicari oleh banyak musisi dan kolektor. Ia adalah bukti bahwa inovasi sejati tidak pernah lekang oleh waktu.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : 

3 weeks ago

Piano Series CP-70D: Inovasi Klasik Yamaha untuk Dunia Modern

Piano Series CP-70M: Kombinasi Sempurna Piano Akustik dan Elektrik

Dalam sejarah perkembangan alat musik modern, Yamaha memiliki peran besar dalam menghadirkan inovasi, khususnya dalam bidang piano. Salah satu produk legendaris dari Yamaha adalah seri Combo Piano (CP Series), yang dikenal luas sebagai pelopor piano portabel yang menggabungkan teknologi akustik dan elektronik. Salah satu model penting dari seri ini adalah Yamaha CP-70M. Piano ini merupakan evolusi dari model sebelumnya, CP-70, yang telah mendapatkan tempat istimewa di hati musisi dunia. CP-70M membawa peningkatan signifikan dalam fitur dan kemampuan teknis, menjadikannya instrumen yang sangat dicari, baik oleh musisi profesional maupun kolektor alat musik klasik.


Latar Belakang dan Evolusi CP Series

CP Series pertama kali diperkenalkan oleh Yamaha pada pertengahan 1970-an untuk menjawab kebutuhan akan piano akustik yang bisa digunakan dalam setting panggung tanpa masalah akustik konvensional, seperti feedback dan transportasi berat. Grand piano memiliki kualitas suara luar biasa, tetapi sangat sulit dibawa ke panggung. Sementara itu, keyboard elektrik pada masa itu tidak memiliki keotentikan suara piano akustik. Maka, Yamaha menciptakan piano akustik portabel dengan pickup elektrik, yang kemudian dikenal sebagai CP Series.

Model CP-70M adalah salah satu varian dari CP-70 yang mengalami penyempurnaan. Huruf "M" dalam CP-70M mengacu pada “MIDI,” sebuah fitur revolusioner yang ditambahkan Yamaha untuk memberi kemampuan kontrol digital terhadap instrumen ini—sebuah langkah besar untuk masa itu.


Desain dan Struktur Fisik

CP-70M memiliki bentuk yang khas dari CP Series: menyerupai baby grand piano namun dengan ukuran yang lebih kompak dan dapat dibongkar menjadi dua bagian utama—keyboard dan rangka senar. Desain ini dibuat agar piano tetap mudah dipindahkan meskipun berbasis senar akustik.

Instrumen ini memiliki 73 tuts, atau sekitar enam oktaf, yang merupakan jumlah cukup ideal untuk kebanyakan komposisi musik populer. Keyboard-nya menggunakan sistem hammer action seperti pada grand piano, memberikan nuansa dan respons yang alami bagi pemain yang terbiasa dengan piano akustik.

Secara keseluruhan, bodi CP-70M dibalut kayu berkualitas tinggi dan dilengkapi penutup hard case khusus untuk perlindungan selama transportasi. Meskipun bobotnya tidak ringan, desain modularnya memungkinkan dua orang untuk membawa dan merakitnya dengan relatif mudah di atas panggung.


Sistem Pickup dan Elektronik

Keunggulan utama dari CP-70M dibandingkan pendahulunya adalah pada sistem pickup dan kemampuannya untuk terhubung secara digital. CP-70M menggunakan sistem pickup piezoelectric, yang menangkap getaran senar dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Berbeda dari mikrofon yang sensitif terhadap suara sekitar, sistem pickup ini memungkinkan CP-70M bebas dari gangguan feedback, sangat cocok untuk pertunjukan live di ruang besar atau studio rekaman.

Selain itu, CP-70M dilengkapi dengan preamp dan pengatur tone serta volume, memberi kebebasan bagi musisi untuk membentuk karakter suara yang diinginkan. Fitur MIDI yang terintegrasi memungkinkan piano ini digunakan sebagai controller digital, mengirimkan sinyal ke perangkat eksternal seperti synthesizer, DAW (Digital Audio Workstation), atau modul suara.

Fitur MIDI inilah yang menjadikan CP-70M jauh lebih fleksibel dibandingkan model CP-70 biasa, dan sangat menarik bagi musisi yang ingin menggabungkan nuansa analog dan digital dalam satu instrumen.


Kualitas Suara dan Karakteristik Akustik

Yamaha CP-70M menawarkan suara yang kaya, jernih, dan responsif, mendekati karakteristik piano grand akustik meskipun dalam format yang lebih kecil. Nada-nadanya cerah di bagian atas dan tetap hangat serta dalam di register bawah. Sustain-nya cukup lama dan cocok untuk berbagai genre, dari rock, jazz, hingga ballad.

Kombinasi sistem senar asli dengan pickup elektrik menghasilkan suara yang unik—akustik namun dengan stabilitas dan kejernihan khas elektronik. Banyak musisi menyukai keunikan ini karena mampu menembus aransemen musik band tanpa terdengar mendominasi atau tenggelam.


Penggunaan dalam Dunia Musik Profesional

Yamaha CP-70M menjadi salah satu piano panggung favorit di era 1980-an. Artis besar seperti Peter Gabriel, Genesis, Billy Joel, dan Hall & Oates tercatat sebagai pengguna CP Series. Mereka menghargai kualitas suara, portabilitas, dan kemampuan mengatur output secara langsung di atas panggung.

Fitur MIDI pada CP-70M juga membuatnya digunakan dalam lingkungan studio untuk mengontrol instrumen digital, sekaligus tetap bisa dimainkan secara akustik. Ini menjadikan CP-70M salah satu alat paling fleksibel pada masanya.


Ketahanan dan Perawatan

Meski sudah tidak diproduksi sejak akhir 1980-an, banyak unit CP-70M yang masih berfungsi baik hingga kini. Yamaha dikenal memproduksi alat musik yang tahan lama, dan CP-70M bukan pengecualian. Namun, seperti instrumen akustik lainnya, CP-70M tetap memerlukan perawatan seperti:

  • Penyetelan senar secara berkala.

  • Perawatan hammer dan damper system.

  • Pemeriksaan dan pembersihan pickup.

  • Pemeriksaan sistem elektronik dan konektor MIDI.

Karena tidak semua teknisi modern memahami mekanisme CP-70M, pemilik disarankan mencari teknisi piano vintage berpengalaman untuk servis dan perawatan rutin.


Nilai Koleksi dan Harga Pasar

Yamaha CP-70 Electric Grand Piano | Reverb

Saat ini, Yamaha CP-70M termasuk instrumen kolektor yang cukup langka dan bernilai tinggi. Model dengan kondisi baik dan lengkap (termasuk hardcase dan pedal) bisa dihargai antara 30 hingga 60 juta rupiah, tergantung kondisi dan kelengkapan.

Bagi musisi atau kolektor yang menginginkan kombinasi antara kualitas piano grand, fleksibilitas elektronik, dan sejarah musik yang kaya, CP-70M adalah investasi yang sangat menarik.

Yamaha CP-70M adalah perwujudan sempurna dari visi Yamaha dalam menghadirkan inovasi bagi musisi dunia. Piano ini menggabungkan teknologi akustik dan elektrik dengan sangat harmonis, ditambah fitur MIDI yang memberi sentuhan masa depan bahkan di masa lalu.

Dengan kualitas suara yang memukau, struktur modular yang efisien, dan kemampuan terhubung ke perangkat digital, CP-70M bukan sekadar piano panggung, tapi instrumen yang menjadi jembatan antara dua dunia: tradisi dan teknologi.

Meski telah puluhan tahun berlalu sejak produksi terakhirnya, CP-70M tetap dikenang dan dicari oleh banyak musisi dan kolektor. Ia adalah bukti bahwa inovasi sejati tidak pernah lekang oleh waktu.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : 

3 weeks ago

Piano Series CP-70B: Perpaduan Unik Antara Inovasi dan Warisan Akustik

Piano Series CP-70B: Perpaduan Unik Antara Inovasi dan Warisan Akustik

Piano telah menjadi alat musik yang merevolusi dunia musik klasik maupun modern. Di antara berbagai seri dan tipe piano yang pernah dirancang, Yamaha CP-70B menempati posisi istimewa. Sebagai bagian dari keluarga CP Series yang terkenal, CP-70B adalah salah satu model legendaris yang merepresentasikan keberanian Yamaha dalam menjembatani teknologi elektro-akustik dengan suara autentik dari piano akustik grand.

Dirancang pada akhir tahun 1970-an, Yamaha CP-70B adalah model portable grand piano yang berhasil menciptakan identitas unik di dunia musik. Artikel ini akan mengulas secara lengkap sejarah, fitur teknis, kelebihan, serta peran CP-70B dalam perjalanan musik dunia.


Sejarah Singkat Yamaha CP Series

Yamaha memperkenalkan CP (Combo Piano) Series pada pertengahan 1970-an sebagai respons terhadap kebutuhan musisi panggung akan piano yang bisa dibawa ke mana-mana tanpa kehilangan karakter suara grand piano akustik. Sebelumnya, musisi hanya memiliki pilihan menggunakan piano elektrik Rhodes atau Wurlitzer yang memang portabel, tetapi tidak benar-benar menghadirkan suara dan nuansa piano akustik.

Yamaha menjawab tantangan itu dengan merilis CP-70, CP-80, dan varian-varian turunannya. CP-70B adalah salah satu versi terbaik dan paling dicari dari keluarga ini, dirancang untuk performa panggung, rekaman studio, dan keandalan dalam tur keliling dunia.


Desain dan Konstruksi

Yamaha CP-70B memiliki konstruksi unik. Piano ini pada dasarnya adalah versi mini dari grand piano akustik, namun dirancang dengan bodi yang ringkas dan sistem pickup elektrik. Dengan ukuran sekitar 73 tuts (lebih kecil dari 88 tuts piano grand standar), CP-70B mampu memberikan nuansa permainan akustik dengan dimensi yang cukup portabel.

Bodi piano terbuat dari bahan kayu berkualitas dengan penutup hardcase kokoh yang menjamin keamanan saat dibawa dalam perjalanan. Mekanisme palu (hammer action) dibuat seperti grand piano biasa, namun tidak memiliki soundboard. Sebagai gantinya, Yamaha menggunakan sistem transducer elektrik dan pickup piezo untuk menangkap suara dari senar dan mengirimkannya ke amplifier eksternal.

Fitur-fitur tersebut menjadikan CP-70B sebagai pilihan ideal untuk musisi live, karena bisa menghasilkan suara piano akustik dengan kemudahan transportasi dan amplifikasi elektronik.


Teknologi Pickup Elektrik

Salah satu elemen kunci dalam CP-70B adalah teknologi pickup piezo elektrik yang digunakan untuk menangkap suara dari senar. Teknologi ini memungkinkan piano memproduksi suara akustik yang hangat dan detail, sekaligus menghindari feedback yang sering terjadi pada piano akustik biasa saat dimainkan di atas panggung.

Pickup ini ditempatkan di bawah senar dan bekerja dengan prinsip piezoelektrik—mengubah getaran fisik menjadi sinyal elektrik. Hasilnya adalah suara yang kaya dan dinamis, namun tetap bisa disesuaikan dengan kebutuhan panggung atau rekaman studio melalui amplifier atau mixing console.

Sistem ini menjadi cikal bakal teknologi hybrid yang saat ini banyak digunakan pada piano digital dan stage piano modern.


Kualitas Suara

CP-70B dikenal dengan kualitas suara yang khas—cerah, artikulatif, dan mampu menembus aransemen musik penuh. Berbeda dengan piano elektrik seperti Rhodes yang cenderung mellow atau Wurlitzer yang kasar, CP-70B memberikan suara grand piano yang lebih natural dengan sustain yang baik.

Karakter suara CP-70B banyak disukai dalam genre rock, pop, dan soul. Beberapa musisi terkenal seperti Peter Gabriel, Genesis, Billy Joel, dan Stevie Wonder pernah menggunakan CP Series dalam tur dan rekaman mereka. Suara dari CP-70B dikenal mampu menempati ruang frekuensi yang tepat di antara bass, vokal, dan instrumen lainnya, menjadikannya pilihan favorit untuk live band.


Portabilitas dan Kinerja Panggung

Salah satu keunggulan utama CP-70B adalah desain modularnya. Piano ini dapat dipisah menjadi dua bagian utama: keyboard dan base/stand. Hal ini sangat memudahkan transportasi, terutama untuk kebutuhan tur atau konser keliling.

Selain itu, CP-70B juga dilengkapi dengan output line jack yang memungkinkan koneksi langsung ke mixer, audio interface, atau amplifier panggung tanpa perlu mikrofon tambahan. Dengan demikian, risiko feedback dari panggung yang bising bisa dihindari, dan suara piano tetap terdengar jernih.

Dalam pengaturan band yang kompleks, CP-70B memberikan fleksibilitas tinggi dan memastikan suara piano tetap terdengar di antara instrumen lain.


Ketersediaan dan Koleksi Vintage

Saat ini, CP-70B sudah tidak lagi diproduksi oleh Yamaha. Namun, model ini tetap dicari oleh kolektor dan musisi profesional yang menghargai kualitas suaranya yang khas. Di pasar alat musik bekas, CP-70B tergolong sebagai item vintage yang harganya bisa cukup tinggi tergantung kondisi fisik dan kelengkapan original.

Beberapa unit CP-70B yang masih aktif digunakan biasanya dirawat dengan sangat hati-hati. Perlu diketahui bahwa meskipun piano ini tahan banting, namun sistem pickup-nya bisa aus seiring waktu dan membutuhkan perawatan teknis dari teknisi yang berpengalaman.


CP-70B dalam Dunia Musik Modern

Yamaha CP-70B Electric Grand Piano FOR SALE – Soundgas

Meski teknologi piano digital telah berkembang pesat, suara CP-70B tetap digunakan dalam produksi musik modern. Banyak software instrument dan VST (Virtual Studio Technology) yang menciptakan sampel suara berdasarkan CP-70B karena karakteristik suaranya yang unik.

Dalam dunia produksi musik, suara CP-70B sering digunakan untuk menciptakan suasana yang emosional, vintage, atau bahkan atmosferik. Kemampuannya menghasilkan nada-nada jernih namun tetap tebal membuatnya cocok untuk genre mulai dari ballad, progressive rock, hingga soundtrack film.

Yamaha CP-70B adalah bukti dari kecerdikan rekayasa Yamaha dalam menghadirkan solusi untuk kebutuhan musisi modern, jauh sebelum era piano digital yang kita kenal sekarang. Dengan menggabungkan elemen-elemen piano akustik grand dan sistem pickup elektrik, CP-70B berhasil menciptakan kategori baru yang mengubah wajah pertunjukan musik live.

Meski sudah tidak diproduksi lagi, CP-70B tetap dikenang sebagai salah satu piano portabel terbaik sepanjang masa. Ia mewakili era di mana inovasi dan kualitas berjalan beriringan. Bagi para kolektor dan musisi yang beruntung memiliki CP-70B, instrumen ini bukan hanya alat musik, tetapi bagian dari sejarah musik modern yang layak dirayakan dan dirawat selamanya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : 

3 weeks ago

Piano Series CP-70: Inovasi Yamaha untuk Panggung Musik Dunia

Piano Series CP-70: Inovasi Yamaha untuk Panggung Musik Dunia

Dalam sejarah perkembangan alat musik modern, Yamaha telah menjadi pelopor dalam menciptakan instrumen yang tidak hanya unggul secara suara, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan praktis para musisi. Salah satu tonggak penting dalam evolusi piano panggung adalah hadirnya seri Yamaha CP-70, sebuah piano elektrik-akustik yang merevolusi cara musisi tampil secara live. Diluncurkan pada pertengahan tahun 1970-an, CP-70 menjadi solusi unik antara kualitas suara grand piano dan mobilitas yang dibutuhkan di dunia pertunjukan.

Latar Belakang Lahirnya CP-70

Sebelum CP-70 diperkenalkan, penggunaan piano akustik di panggung menjadi tantangan tersendiri. Grand piano tradisional sangat berat, sulit dipindahkan, dan sangat sensitif terhadap suhu, kelembapan, serta getaran lingkungan. Di sisi lain, keyboard elektronik saat itu belum mampu menyamai kualitas suara dan sentuhan piano akustik. Kesenjangan inilah yang coba dijembatani oleh Yamaha dengan memperkenalkan seri CP (Combo Piano).

Diluncurkan sekitar tahun 1976, Yamaha CP-70 adalah salah satu model pertama dari lini tersebut, bersama CP-80 dan CP-60. Ketiganya dirancang untuk memberikan suara dan nuansa bermain piano akustik, namun dalam format yang lebih mudah dibawa dan digunakan dalam setting live.

Desain Fisik dan Portabilitas

Yamaha CP-70 memiliki desain yang sangat unik untuk ukuran piano akustik. Meskipun menggunakan senar dan hammer layaknya grand piano, instrumen ini dirancang agar modular dan portable. CP-70 terdiri dari dua bagian utama yang dapat dibongkar: unit keyboard dan unit senar (string assembly). Kedua bagian ini dapat dipisah dan dikemas dalam casing road case, memungkinkan instrumen dibawa dari satu tempat ke tempat lain dengan relatif mudah oleh kru panggung.

Secara visual, CP-70 tampil dengan gaya yang kokoh dan profesional. Kayu lapis yang kuat membungkus struktur internal, memberikan ketahanan ekstra terhadap guncangan selama transportasi. Meskipun bobotnya tetap mencapai lebih dari 100 kilogram, dibanding grand piano biasa, CP-70 jauh lebih praktis untuk digunakan dalam tur dan konser.

Struktur Akustik dan Elektronik

Keunikan CP-70 terletak pada fakta bahwa ia adalah piano akustik miniatur. Ia memiliki senar baja asli dan mekanisme hammer action, yang membuat nuansa bermainnya sangat mirip dengan piano grand. Perbedaan utamanya adalah bahwa senar pada CP-70 berukuran lebih pendek dan hanya menjangkau 73 tuts (enam oktaf), bukan 88 seperti pada grand piano penuh.

Karena pendeknya senar dan tidak adanya soundboard besar seperti pada grand piano, Yamaha mengandalkan teknologi pickup untuk menangkap suara dari getaran senar. CP-70 menggunakan pickup piezoelektrik, teknologi yang mampu mengubah getaran mekanik menjadi sinyal elektrik tanpa menggunakan mikrofon. Ini memungkinkan suara piano ditangkap tanpa noise dan feedback berlebih, sangat ideal untuk pertunjukan live.

Kualitas Suara dan Karakteristik

Meskipun dimensinya lebih kecil, suara yang dihasilkan oleh Yamaha CP-70 tetap memiliki karakter khas piano Yamaha: tajam, terang, dan responsif. Suara CP-70 sedikit lebih “kencang” dibandingkan grand piano studio, namun hal ini justru menjadi kelebihan saat dimainkan di atas panggung, karena suaranya dapat menembus campuran band dengan baik.

Suara CP-70 sangat cocok digunakan dalam genre rock, pop, jazz, dan bahkan musik elektronik. Banyak musisi terkenal seperti Peter Gabriel, Stevie Wonder, Billy Joel, dan Paul McCartney menggunakan CP-70 dalam konser dan rekaman. Karakter suaranya yang khas membuat CP-70 menjadi pilihan favorit bagi musisi yang ingin membawa kesan “piano sungguhan” ke atas panggung.

Kontrol dan Output

Yamaha CP-70 dilengkapi dengan preamp internal, kontrol volume, tone, serta beberapa pilihan output audio. Dengan adanya jack output XLR dan 1/4 inch, CP-70 dapat langsung terhubung ke mixer, amplifier, atau sistem PA. Beberapa model bahkan dilengkapi dengan opsi output stereo, memungkinkan suara lebih luas dan dinamis.

Salah satu nilai jual utama dari CP-70 adalah kestabilan outputnya yang konsisten, tidak terganggu oleh kondisi ruangan atau posisi speaker. Hal ini menjadikannya salah satu instrumen panggung yang paling andal di eranya.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  1. Suara piano akustik asli dengan format yang lebih ringan dan portabel.

  2. Desain modular, mudah dibongkar pasang untuk keperluan tur.

  3. Pickup piezoelektrik yang tahan feedback dan cocok untuk panggung.

  4. Build quality tinggi, kokoh dan dirancang untuk kebutuhan profesional.

  5. Nuansa bermain autentik karena menggunakan mekanik piano akustik.

Kekurangan:

  1. Jumlah tuts hanya 73, membatasi jangkauan beberapa karya klasik.

  2. Membutuhkan perawatan senar dan tuning seperti piano akustik biasa.

  3. Bobot tetap berat, walaupun lebih portabel dari piano tradisional.

  4. Tidak ada fitur digital modern, seperti MIDI atau efek bawaan.

  5. Sulit ditemukan dalam kondisi bagus karena sudah tidak diproduksi.

Warisan dan Koleksi Vintage

Hari ini, Yamaha CP-70 telah menjadi alat musik kolektor yang sangat dicari. Meski tidak lagi diproduksi, instrumen ini tetap diminati oleh para penggemar vintage gear dan musisi yang mencari suara analog otentik. Banyak studio rekaman menyimpan CP-70 sebagai bagian dari koleksi alat musik klasik yang memiliki karakter unik.

Selain itu, CP-70 juga digunakan kembali oleh musisi generasi baru yang ingin menggabungkan suara analog dengan teknologi digital, misalnya dengan merekam CP-70 dan menggabungkannya dengan efek digital modern. Penggabungan antara masa lalu dan masa kini inilah yang menunjukkan betapa relevannya CP-70 hingga hari ini.

Yamaha CP-70 bukan hanya sebuah piano panggung biasa, melainkan simbol dari inovasi Yamaha dalam menjawab kebutuhan musisi profesional. Dengan menggabungkan suara akustik murni dan teknologi pickup elektrik dalam bentuk yang lebih portabel, CP-70 membawa perubahan besar dalam dunia live performance pada era 70-80an.

Meski kini digantikan oleh berbagai piano digital modern yang lebih ringan dan canggih, kehadiran CP-70 tetap abadi sebagai ikon panggung. Bagi para musisi dan kolektor, CP-70 bukan hanya instrumen, tetapi bagian dari sejarah musik dunia yang tak ternilai.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yamaha HX-1

3 weeks ago

Piano Series CP-60M: Harmonisasi Teknologi dan Tradisi

Dalam dunia piano elektronik, Yamaha telah menjadi pionir dalam menghadirkan alat musik yang mampu menjembatani kebutuhan para musisi panggung dengan kualitas suara tinggi dan daya tahan luar biasa. Salah satu produk yang mencerminkan visi tersebut adalah CP-60M, bagian dari keluarga Yamaha CP Series yang legendaris. Diluncurkan pada awal dekade 1980-an, CP-60M bukan sekadar piano digital biasa, melainkan representasi sempurna dari perpaduan antara kekuatan mekanikal piano akustik dan fleksibilitas teknologi modern.

Latar Belakang CP Series

Yamaha CP Series (stage piano) pertama kali dirilis pada tahun 1976, dimulai dengan CP-70 dan CP-80 yang membawa revolusi dalam dunia musik pertunjukan langsung. Dengan desain portable namun tetap menggunakan hammer-action dan string akustik, CP Series mengaburkan batas antara grand piano dan instrumen panggung. CP-60M, yang merupakan versi lebih kecil dan lebih ringan dari CP-70/80, hadir sebagai solusi praktis untuk musisi yang membutuhkan kemudahan mobilitas tanpa mengorbankan suara dan dinamika permainan.

Desain dan Konstruksi Fisik

Dari luar, CP-60M menampilkan bodi yang kokoh dengan balutan kayu solid, memberikan kesan instrumen serius yang siap diajak tampil di berbagai situasi panggung. Meskipun ukurannya lebih ringkas dibanding CP-70 dan CP-80, CP-60M tetap memiliki mekanisme string dan hammer layaknya piano akustik. Hal inilah yang membedakan CP-60M dari kebanyakan piano elektrik atau digital masa kini.

Instrumen ini dilengkapi dengan 88 tuts full-range, memberikan pengalaman bermain yang utuh dan autentik. Sistem action yang digunakan mengadopsi desain piano upright, memberikan respons jari yang akurat dan memungkinkan ekspresi musikal yang luas, mulai dari pianissimo yang lembut hingga fortissimo yang bertenaga.

Sistem Pickup Elektronik

Yang membuat CP-60M menjadi favorit di era 80-an adalah sistem pickup piezoelektriknya yang canggih. Dibandingkan dengan mikrofon tradisional yang rentan terhadap noise dan feedback, pickup ini menangkap getaran dari senar secara langsung, memberikan sinyal suara yang bersih, kuat, dan tahan gangguan saat digunakan di panggung dengan volume tinggi.

Pickup ini juga membuat CP-60M dapat langsung dihubungkan ke sistem amplifikasi atau mixer, menjadikannya alat ideal untuk konser, studio, hingga siaran televisi. Teknologi pickup ini juga menjadi inspirasi pengembangan lebih lanjut dalam dunia piano elektrik dan hybrid.

Mobilitas untuk Musisi Profesional

Salah satu keunggulan utama CP-60M adalah kemudahan mobilitasnya. Dibandingkan dengan grand piano atau upright piano biasa, CP-60M dirancang untuk mudah dibongkar dan dipasang, sehingga cocok digunakan dalam tur. Terdapat pegangan dan sistem engsel khusus yang memungkinkan bagian keyboard dan bodi dibagi menjadi dua unit terpisah, memudahkan proses transportasi.

Fitur ini sangat diapresiasi oleh teknisi panggung dan musisi keliling, karena mengurangi waktu pemasangan tanpa mengorbankan kualitas suara. Meskipun bobotnya masih cukup berat (sekitar 90 kg), struktur modularnya membuat CP-60M jauh lebih fleksibel dibandingkan piano akustik tradisional.

Kualitas Suara

Dalam hal karakter suara, CP-60M menghadirkan suara piano akustik murni karena memang memiliki string asli. Hal ini membedakannya dari piano digital biasa yang hanya mengandalkan sampling atau sintesis. Suara yang dihasilkan terasa hangat, jernih, dan memiliki sustain alami yang kaya.

Tekstur suara CP-60M sangat cocok untuk berbagai genre musik, mulai dari jazz, pop, rock, hingga klasik. Tidak sedikit musisi kenamaan yang memanfaatkan CP-60M di era kejayaannya, seperti Elton John, Billy Joel, dan Stevie Wonder, terutama saat tampil live karena keandalannya.

Kontrol dan Penyesuaian Suara

Meskipun merupakan piano elektrik-akustik, CP-60M tetap dilengkapi pengaturan level output, tone control, dan line-out ganda. Pengguna dapat dengan mudah mengatur tingkat volume, keseimbangan treble dan bass, serta membagi sinyal ke saluran monitor dan FOH (Front of House).

CP-60M juga memiliki jack pedal sustain dan soft pedal, memungkinkan ekspresi yang lebih dalam saat bermain. Bahkan beberapa unit menyediakan port MIDI tambahan yang membuat instrumen ini kompatibel dengan perangkat modern melalui modifikasi tambahan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  1. Suara akustik asli berkat penggunaan senar dan hammer.

  2. Tahan terhadap feedback berkat sistem pickup piezoelektrik.

  3. Desain modular memudahkan transportasi untuk pertunjukan live.

  4. Kualitas build sangat kokoh, dibuat untuk kebutuhan profesional.

  5. Nuansa bermain seperti piano sungguhan, sangat membantu musisi menjaga teknik.

Kekurangan:

  1. Bobot masih cukup berat, meskipun lebih ringan dari piano akustik.

  2. Perlu perawatan senar dan tuning secara berkala layaknya piano akustik.

  3. Komponen elektronik bisa usang, mengingat usia unit yang tua, sehingga restorasi bisa mahal.

  4. Tidak memiliki fitur digital modern seperti USB, rekaman internal, atau efek bawaan.

Warisan dan Kolektibilitas

1980's Yamaha CP-60M

Hari ini, CP-60M tidak lagi diproduksi dan sudah menjadi barang langka. Namun demikian, instrumen ini masih sangat dihargai di kalangan kolektor dan penggemar instrumen vintage. Banyak yang masih mencari CP-60M karena karakternya yang unik dan statusnya sebagai bagian penting dari sejarah piano panggung.

Beberapa unit CP-60M yang masih terawat bahkan digunakan kembali di studio rekaman atau dalam konser-konser dengan tema retro. Nilainya pun cenderung meningkat dari waktu ke waktu, tergantung kondisi dan kelengkapan orisinal.

Yamaha CP-60M adalah mahakarya dari era keemasan piano elektrik-akustik. Dengan menghadirkan suara piano akustik murni melalui mekanisme string dan hammer, namun dikombinasikan dengan pickup elektronik, CP-60M menjelma menjadi pionir instrumen panggung yang mengubah cara musisi tampil secara live.

Kombinasi antara suara yang alami, daya tahan tinggi, dan mobilitas menjadikan CP-60M sebagai pilihan favorit di masanya. Meskipun zaman telah berganti dan teknologi digital semakin canggih, CP-60M tetap memiliki tempat spesial di hati para musisi dan kolektor. Ia bukan hanya instrumen, tetapi juga simbol transisi dari era analog ke digital dalam dunia musik modern.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut klik link berikut : Yamaha HX System 1

3 weeks ago